“Kebahagiaan selalu didambakan, sedangkan kesedihan selalu disingkirkan.”
Yang selalu dilupakan manusia.
Padahal mereka memiliki rasa.
Entah mengapa,
Demikian kenyataannya.
Apakah yang ingin dirasakan
manusia hanya bahagia saja?
Aku juga bingung dengannya.
Yang egois dalam mengelola rasa.
Dasar aku, kamu, kita semua.
Buku Sadness Teman Bersedih mengajak kita untuk adil terhadap rasa. Tidak perlu malu untuk bersedih. Bisa jadi ia jalan menuju bahagia. Yang penting tidak berlebihan. Jangankan sedih, bahagia pun bila berlebihan hasilnya tidak akan baik.
×